My Girl | 마이걸 Part 1

Title: My Girl | 마이걸

Author: U-Know right?

Cast: Choi Minho, Lee Ahra (fictional)

Support Cast: Eunhyuk

Genre: Hancur~

Length: tidak diketahui

Language: campur aduk

Summary: Ya Tuhan!! kembalikan dia normal kembali!!

A/N: sebelumnya saya mau bilang, nih FF kaga ada rencana sama sekali, hehe jadi kalo jelek mohon di maafkan, saya juga gatau akhirnya gimana? Oh ya, saya beritahukan cerita ini NO NC! hanya sekedar jalan ceritanya yang yadong, tapi tidak akan ada, palingan saya (skip) nantinya. terakhir saya juga sekarang ga main tag lagi. bener-bener ngecewain, udah di tag, mereka ga suka ma part selanjutnya adanya ga di rcl jadi biarkan seperti prolognya. sampe habis pun ga akan saya tag. kalo RCL nya kurang dari 25, FF nya akan saya STOP. tambahan lagi *halah* nih emang sengaja saya post FF nya pendek… saya lagi males ngetik panjang-panjang. dah itu aja bacotnya~ *plakk*

For Silent readers, tobatlah~ jadilah Good readers~

 

Part 1

 

Ahra sedang duduk berhadapan dengan seorang Namja tampan yang siapa lagi kalo bukan Choi Minho. Raja Yadong di Korea *berlebihan*

Ia duduk manyun sambil menusuk-nusukan garpu di daging steak nya, dengan tatapan kesal terus menatap Minho.

 

“Ya~ Ahra… Wae? kenapa tidak dimakan?” tanya Minho sambil terus menatap layar PMP-nya.

 

“Mm,” Ahra menggelengkan kepalanya

 

“Owh,” ucap Minho kembali fokus pada PMP nya tanpa memperdulikan Ahra. sesekali juga ia menggigit bibir bawahnya dan terus bergerak gelisah.

 

“Ugh! Choi Minho!! hentikan itu!!” Ahra membentak Minho sambil menangis meninggalkan Minho yang malah bengong seperti orang beloon menatapi punggung belakang gadisnya itu yang pergi berlalu meninggalkannya.

 

“dasar manja…” desisnya sambil kembali menatap layar PMP nya.

 

 

Ahra’s Part

 

 

“dasar CHOI MINHO GILA!! BABO!! MICHEOSSEO!!!” teriakku sendiri seperti orang gila di kamarku. aku duduk di meja belajarku sambil memandang sebuah bingkai foto. fotoku bersama Choi Minho, namja yang sudah 3 tahun menjadi pacarku.

 

aku menangis, yah~ menangis sendirian~ memikirkan nasib pacarku si Minho itu. dia itu benar-benar otak mesum!! gila!! tidak waras!! YAA!! kenapa harus seperti ini nasibku.

 

“Minho… kembalilah normal…” desahku pelan

 

“Ya! dia memang normal babo!!” bentak seseorang yang mengagetkanku. lantas aku menoleh kebelakang.

 

“hyakk!! Oppa!!” jeritku saat melihat Eunhyuk masuk ke dalam kamarku.

 

Ya, dia Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk, personil paling Yadong di Super Junior. bahkan dia juga lah yang terlibat dalam kasus ke yadongan Minho hingga seperti itu. parahnya Minho lebih gila dan maniak dibandingkan dia. bukannya khawatir Eunhyuk malah merasa bahagia tidak ketulungan. soalnya dia merasa telah berhasil menjadi guru yadong. Hal menjijikan!!

 

“kenapa Ahra Sayang? tidak usah kaget begitu.. masa Oppamu yang tampan dan sexy ini di bentak-bentak. pacarku saja tidak berani membentaku””pacar? memang siapa pacarmu?”

 

“tuh si Ikan,”

 

“ya!! dia bukan pacar~~” celotehku mengejekkinya

 

“ya!! nappeun dongsaengi~ liat yah, kalau aku sudah punya pacar!! huh,” ia melengos sebal membuang muka

 

“kau seperti perempuan!” ejekku

 

“MWO?? errr enak saja =='” ia menggerutu sendiri

 

“Ya Oppa!! kembalikan Minho!! gara-gara kau dia jadi begini!!” rengekku sambil menarik-narik tangan Eunhyuk oppa.

 

“MWO? kau tidak salah?” ia menampar-nampar kecil pipiku.

 

“aniya!!” teriakku

 

“ckck, kau harusnya beruntung… gara-gara aku, Minho jadi begitu…”

 

“kau gila!!! tidak ada untungnya babo!!” teriakku

 

“tentu!! jadi kau tahu kan, kalo Minho itu benar-benar Manly, jadi kalau kau menikah dengannya kau tak perlu khawatir,” Eunhyuk menggodaku sambil mencuil lembut daguku.

 

“yak!! kau!! kasihan sekali eomma dan appa punya anak yadong sepertimu!!”

 

“tidak mereka beruntung..” ia melengos pergi meninggalkan kamarku sambil mengacak-acak rambutku.

 

 

Minho’s Part

 

 

aku duduk termenung sambil memegang secangkir plastik yang berisi kopi hangat di dalamnya. gigiku bergemeletukan dan kakiku tak hentinya kugerak-gerakkan hingga berbunyi. kini aku sedang berada di sebuah tempat, menunggu kedatangan seseorang. siapa lagi kalo bukan Ahra, kekasihku.

 

tiba-tiba kurasakan seseorang duduk di sampingku. saat kulirik ternyata Ahra. Ia duduk diam tidak menatapku, aku tersenyum menatapnya. lalu keberikan cangkir kopi satunya yang ada di sampingku kepadanya. Ia mengambilnya dan segera meminumnya. tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya ke depan.

 

“gomawo…” ucapnya datar masih tidak melirikku

 

“Cheonma… tidak dingin?” tanyaku yang mulai duduk mendekatinya. Ia lalu kembali bergeser seolah menghindar.

 

aku tersenyum lagi seperti orang gila. segera kurangkul tubuh mungilnya. Ia kaget dan menatapku. akhirnya ia menatapku juga! haha! wajahnya begitu polos.

 

“Kenapa?” tanyanya dingin sedingin cuaca hari ini

 

“kan begini lebih enak…” ucapku sambil mengusap kepalanya lembut.

 

Ahra lalu menepis tangaku, dan menatapku jengah.

 

“ya… waeyo? kau masih marah? aku kan sudah minta maaf~” jelasku

 

“aku tidak perduli lagi Choi Minho!!” gertaknya sinis

 

Ia lalu beranjak pergi. namun dengan cepat aku berdiri dan memeluknya erat. sangat erat dan merengek padanya agar dia tidak meninggalkanku.

 

“Ya Lee Ahra~ Mianhaeyo~ Mianhaeyo~~”

 

“lepaskan!! aku tidak akan mau bersamamu lagi kecuali kau berubah!!” ringis Ahra

 

duh? eotteohke? aku tidak mungkin bisa hidup tanpa Ahra, di sisi lain juga aku tidak dapat hidup tanpa dunia Yadongku. *Minho gila*

 

“baiklah~ aku akan berusaha berubah!! tapi aku tidak janji bisa berubah, tapi berilah aku kesempatan Lee Ahra”

 

“……”

 

“Ahra?” gumamku

 

terdengar sebuah isakan kecil, lantas kutarik Ahra dan benar saja matanya sudah sembab akibat air mata, matanya memerah. aku tercengang dan sedikit menampar-nampar wajahnya.

 

“Ya Ahra~~ waeyo? apa pelukanku membuatmu sesak? uljima jangan menangis kumohon~~ huuu”

 

Ahra lalu tertawa… Ia lalu memelukku erat. sambil menepuk-nepuk punggung belakangku.

 

“Auh! Apeun ah~” desahku kesakitan

 

“Choi Minho Babo!!” ledeknya manja

 

“Mwo? Babo? tak apalah… tapi kau memaafkanku ne?” tanyaku

 

Ahra diam, lalu menyeka air mata yang masih ada di matanya dan tersenyum lebar dan kembali memelukku.

 

“aku tidak akan pernah bisa marah padamu,” bisiknya pelan

 

aku hanya tersenyum dan membalas pelukannya.

 

“Gomawo”

 

 

Author’s Part

 

setelah berbaikan, Minho dan Ahra memutuskan untuk jalan-jalan bersama. mereka mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan. saat di dalam mereka berpencar, karena Ahra anak alim dia lebih ke toko buku sedangkan Minho tau sendiri kan? setelah selesai keduanya pulang, namun Minho malah mengajak Ahra kerumahnya bukan mengantarkan Ahra pulang kerumah. dan apa rencana Minho? kita tunggu aja yah~ *halah*

 

 

TBC

 

sebelumnya saya mau cerita dulu neh, maaf kalo kependekan ga nyambung, aneh, menjijikan, gila, dan apaajalah~ udah saya bilang nih FF gada rencana, jadi kalo hasilnya ga maksimal maaf aja. saya juga emang sengaja post dikit dan ga seru. biar bikin penasaran, jujur saya gatau gimana mengawali nih FF. tapi kalo udah ke tengah mungkin bisa saya buat lebih matang lagi 🙂 ini juga saya buat dalam hitungan Jam. so don’t bashing. *halah*